Selasa, 29 November 2011

Ophiophagus hannah

King Cobra (Ophiophagus hannah), dikenal sebagai ular berbisa terpanjang didunia, pernah ditemukan sepanjang kurang lebih 6 meter, walaupun ukuran biasanya adalah 3-5 meter yang sering kita temui di Indonesia. King cobra tersebar di Sumatera, Kalimantan,Jawa, Bali dan Sulawesi. Mereka biasanya hidup dibanyak sekali habitat, daerah berkapur, rawa, lahan pertanian, hutan pegunungan.

Ular kanibal ini merupakan salah satu ular dengan bisa yang paling mematikan didunia, dapat membunuh gajah dewasa dalam waktu 3 jam saja dan tidak dapat diprediksi tempramennya. Walaupun begitu, King Cobra sebenarnya adalah ular yang pemalu. Seperti kebanyakan ular lain, King Cobra tidak akan menyerang jika tidak merasa terpojok atau terdesak. King Cobra jarang sekali melakukan penyerangan tanpa mengambil ancang-ancang, yang biasanya akan menegakkan lehernya dan mengembangkan tulang rusuknya hingga sepertiga badannya. Oleh karena itu, kita lebih jarang menemukan kasus kecacatan atau kematian akibat gigitan King Cobra daripada ular-ular berbisa lain.

Anggapan King Cobra adalah ular yang sangat agresif dan dapat menyerang kapan saja sebenarnya agak dilebih-lebihkan, karena faktanya King Cobra sebagaimana ular lain, lebih memilih menghindari manusia. Banyak Herpetolog menjuluki King Cobra sebagai ular yang cerdas, karena dalam banyak kasus sebagai hewan peliharaan ular ini dapat membedakan sang pemilik atau bukan.  Selain itu King Cobra dapat mengontrol bisa yang dikeluarkan dari kelenjar bisanya, tidak heran makanya beberapa kasus gigitan oleh King Cobra tidak menimbulkan akibat yang fatal. Bahkan, King Cobra bisa saja menggigit manusia tanpa mengeluarkan bisanya, kita mengenalnya dengan istilah Dry Bite. King Cobra Betina biasanya akan membuat sarang untuk telurnya, dan inilah satu-satunya ular yang membuat sarang.

foto di atas adalah dokumentasi pribadi saya sendiri ketika gathering club ICS(indonesia cobra show) di gedung akar kota tua. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar