King Cobra (Ophiophagus hannah), dikenal sebagai ular berbisa terpanjang
didunia, pernah ditemukan sepanjang kurang lebih 6 meter, walaupun
ukuran biasanya adalah 3-5 meter yang sering kita temui di Indonesia.
King cobra tersebar di Sumatera, Kalimantan,Jawa, Bali dan Sulawesi.
Mereka biasanya hidup dibanyak sekali habitat, daerah berkapur, rawa,
lahan pertanian, hutan pegunungan.
Ular kanibal ini merupakan
salah satu ular dengan bisa yang paling mematikan didunia, dapat
membunuh gajah dewasa dalam waktu 3 jam saja dan tidak dapat diprediksi
tempramennya. Walaupun begitu, King Cobra sebenarnya adalah ular yang
pemalu. Seperti kebanyakan ular lain, King Cobra tidak akan menyerang
jika tidak merasa terpojok atau terdesak. King Cobra jarang sekali
melakukan penyerangan tanpa mengambil ancang-ancang, yang biasanya akan
menegakkan lehernya dan mengembangkan tulang rusuknya hingga sepertiga
badannya. Oleh karena itu, kita lebih jarang menemukan kasus kecacatan
atau kematian akibat gigitan King Cobra daripada ular-ular berbisa lain.
Anggapan
King Cobra adalah ular yang sangat agresif dan dapat menyerang kapan
saja sebenarnya agak dilebih-lebihkan, karena faktanya King Cobra
sebagaimana ular lain, lebih memilih menghindari manusia. Banyak
Herpetolog menjuluki King Cobra sebagai ular yang cerdas, karena dalam
banyak kasus sebagai hewan peliharaan ular ini dapat membedakan sang
pemilik atau bukan. Selain itu King Cobra dapat mengontrol bisa yang
dikeluarkan dari kelenjar bisanya, tidak heran makanya beberapa kasus
gigitan oleh King Cobra tidak menimbulkan akibat yang fatal. Bahkan,
King Cobra bisa saja menggigit manusia tanpa mengeluarkan bisanya, kita
mengenalnya dengan istilah Dry Bite. King Cobra Betina biasanya akan
membuat sarang untuk telurnya, dan inilah satu-satunya ular yang membuat
sarang.
foto di atas adalah dokumentasi pribadi saya sendiri ketika gathering club ICS(indonesia cobra show) di gedung akar kota tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar